RSS

Noun Clause

0 comments
Noun Clause, yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai klausa nomina adalah klausa yang berfungsi mewakili fungsi kelas benda (noun) Oleh karena noun clause mempunuyai fungsi noun dalam kalimat, maka posisi klausa ini dapat menempati posisi subjek, objek, pelengkap subjek, pelengkap objek, pelengkap ajek-tif, dan keterangan aposisi, bahkan objek dari preposisi Perhatikan dinamika noun clause dalam berbagai posisi berikut ini:
- That he is still alive is a consolation.
- I knew that he was wrong.
- Home is where your friends and family are.
- You can call me what you like.
- I am sure that things will improve.
- My original question, why he did it at all, has not been answered.
Contoh-contoh kalimat di atas menggambarkan dinamika noun clause dalam kalimat. Pada kalimat pertama, klausa nomina menempati fungsi subjek. Jika dianalisis, maka kalimat tersebut akan terurai sebagai berikut:
That he is still alive is a consolation.
S V Pelengkap Subjek

Kalimat kedua menunjukkan bahwa noun clause dapat juga menempati posisi objek; sementara pada kalimat ketiga noun clause menempati posisi 'pelengkap subjek', dan keempat 'pelengkap objek'. Pada contoh kalimat kelima kita dapat melihat bahwa noun clause menempati posisi pelengkap ajektif; dan kalimat keenam menunjukkan bahwa noun clause dapat pula bertungsi sebagai keterangan aposisi

Reduced Clause

0 comments
Reduced Clause atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai 'Klausa Buntung merupakan klausa yang disusutkan (reducl sehingga seolah-olah tidak menyerupai klausa lagi karena telah kehilangan unsur Subject atau verb-nya. Unsur Subject dan Verb itu sendiri sebenarnya tidak hilang, tapi tersirat pada konteks yang tercipta dari kalimat tersebut. Menurut Phillips (2001) Reduced Clause ini hanya terjadi pada adjective clause dan adverb clause saja. Perhatikan contoh-contoh berikut:
- Although not really difficult, the exam took a lot of time
- My friend should be on the train arriving at the station now
Pada contoh kalimat yang pertama, yakni pada bagian sub?clause atau anak kalimat (Although not really difficult) tidak dike-temukan adanya unsur Subject dan Verb. Hilangnya unsur Subject dan Verb pada kalimat tersebut adalah karena telah disusutkan. Penyusutan Subject dan Verb itu sendiri tidak bisa asal dilakukan. Penyusutan pada umumnya dapat dilakukan apabila Subject dari sub-clause itu sama dengan Subject dari induk kalimat (main clause) Pada kasus kalimat pertama tersebut kebetulan subject pada sub-clause dan main clause adalah sama, yakni the exam. Apabila kalimat pertama tidak disusutkan, kalimat tersebut akan berbunyi:
Although (the exam was) not really difficult, the exam took a lot of time
Jika kalimat pertama merupakan contoh reduced clause yang terjadi pada bentuk adverb-clause, maka pada kalimat kedua, reduced clause terjadi pada adjective clause. Pada dasarnya pnnsip penyusutannya sama, yakni jika ada bagian yang sama, maka salah satu unsur itu dapat dihilangkan dengan prosedur tertentu. Untuk adjective clause bagian yang disusutkan adalah 'kata benda yang sama. Hal ini karena adjective clause berfungsi menerangkan
?

'benda' atau 'noun'. Pada kasus kalimat kedua, bagian yang sama adalah 'train' karena kalimat tersebut kalau ditulis lengkap akan berbunyi:
My friend should be on the train, (namely the train that is) arriving at the station now.

Adverbial Clause

0 comments
Adverbial Clause atau Klausa Adverbia adalah klausa yang memiliki fungsi adverb, yakni menerangkan semua jenis kata selain kata benda. Karena fungsinya yang demikian itu, Adverbial Clause memiliki posisi yang sangat dinamis dalam kalimat. la dapat berada di depan, tengah-tengah, atau pun di bagian belakang kalimat, bergantung pada bagian yang diterangkannya. Adverbial clause pada umumnya merupakan anak kalimat (sub-clause)yang posisinya bisa mendahului ataupun berada di belakang induk kalimat (main clause) Perhatikan contoh-contoh berikut:

When I saw you, you lived in Washington. You lived in Washington when I saw you. I left early so that I can catch the train.

Pada kalimat pertama When I saw you merupakan keterangan waktu, yang menjelaskan persitiwa yang digambarkan dalam induk kalimat (you lived in Washington) Oleh karena When I saw you merupakan keterangan waktu dalam bentuk klausa, maka keterangan tersebut dapat diistilahkan sebagai 'klausa adverbia' yang menerangkan waktu atau adverb clause of time. Perhatikan bahwa 'tanda koma' muncul menyekat anak kalimat dengan induk kalimat. Konstruksi ini bisa digambarkan sebagai berikut:

Connector Subject Verb, Subject Verb.

Pada kalimat kedua When I saw you memiliki fungsi sama seperti pada contoh kalimat pertama. Bedanya letak 'klausa adverbial' pada kalimat kedua ini ada di bagian belakang kalimat. Anak kalimat yang terletak setelah induk kalimat tidak memerlukan kehadiran 'tanda koma' untuk menyekat kedua klausa tersebut. Konstruksi ini bisa dirumuskan sebagai berikut:

Subject Verb Connector Subject Verb

Pada kalimat ketiga kita dapat melihat bahwa konstruksi kalimat tersebut adalah Subject Verb Connector Subject Verb. Induk kalimat I left early dan anak kalimanya so that I can catch the train. Kehadiran 'tanda koma' tidak diperlukan dalam konstruksi kalimat ini karena induk kalimat terletak di depan anak kalimat. Perhatikan bahwa, kalimat ketiga tidak sama dengan kalimat pertama dan kalimat kedua dalam hal jenis adverb-nya. Kalau kalimat pertama dan kedua 'klausa adverbia' tersebut berfungsi menerangkan 'waktu' sehingga disebut adverb clause of time, maka pada contoh ketiga ini 'klausa adverbia' berfungsi menerangkan tujuan) sehingga disebut sebagai adverb clause of purpose. Perlu untuk diketahui bahwa adverb of purpose dapat dikenali dengan hadirnya indicator sebagi berikut: so that, in order that, to, dan so as to.
© 2009 - Toefl Strategies Success | Design: Choen | Pagenav: Abu Farhan Top